Saat Kampanye Janjikan 'Pendidikan Bla...bla..bla..' Sekolah Ambruk Dimakan Rayap
http://kilasinpo.blogspot.com/2014/04/saat-kampanye-janjikan-blablabla.html
Saat Kampanye Janjikan 'Pendidikan Bla...bla..bla..' Sekolah Ambruk Dimakan Rayap - Bangunan atap ruang kelas VI SMK Mekanika Bogor di Jalan Kolonel Enjo, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Bogor, ambruk.
Kondisi kuda-kuda penopang ruang kelas yang sudah tua dan dimakan rayap, menjadi penyebab ambruknya bangunan ini. Beruntung, saat kejadian tersebut, tak ada satu pun murid berada di dalam ruang kelas.
Kepala Sekolah SMK Mekanika Bintoro Sejati menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
"Saat kejadian, untungnya ruang kelas sedang kosong sehingga tak ada korban jiwa," ujar Bintoro, Kamis (3/4/2014) kemarin.
Dia menambahkan, kuda-kuda penyangga atap ruang kelas sudah dimakan rayap, akibatnya menyebabkan keropos dan lapuk.
"Memang ruang kelas itu sudah lama belum direnovasi lagi, terakhir diperbaiki tahun 2002 lalu," ungkapnya.
Bintoro juga mengaku, kejadian ambruknya atap ruang kelas di sekolahnya sudah dua kali terjadi. "Kejadian yang pertama, terjadi sekitar tiga tahun yang lalu, namun ruangan di sebelahnya," papar Bintoro.
Menurut Bintoro, pihak sekolah akan memperbaiki ruang kelas secara bertahap, karena anggaran dari Dinas Pendidikan Kota Bogor belum cair.
"Untuk sementara, kami akan menggunakan dana dari sekolah dulu, sambil menunggu bantuan dari Dinas Pendidikan," imbuhnya.
Sementara itu, Danramil Tanah Sareal, Kapten Inf. Lalu Saefullah, yang sempat meninjau lokasi kejadian mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap peristiwa ini.
Lalu mengimbau kepada pihak sekolah utuk mengantisipasi ruang-ruang kelas yang lain. "Saya mengimbau kepada pihak sekolah untuk melakukan pengecekan kondisi ruang kelas yang lain, agar tak terjadi peristiwa yang sama, apalagi bisa menimbulkan korban jiwa," kata dia.
Selain itu, Danramil juga memerintahkan Babinsa untuk mengecek kondisi sekolah yang berada di wilayah Tanah sareal, agar kejadian serupa tidak terulang.
Akibat peristiwa ini, total kerugian yang dialami SMK Mekanika mencapai lebih dari Rp 50 juta. Bintoro berharap, Dinas Pendidikan Kota Bogor dapat memberikan bantuan.
Kondisi kuda-kuda penopang ruang kelas yang sudah tua dan dimakan rayap, menjadi penyebab ambruknya bangunan ini. Beruntung, saat kejadian tersebut, tak ada satu pun murid berada di dalam ruang kelas.
Kepala Sekolah SMK Mekanika Bintoro Sejati menjelaskan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB.
"Saat kejadian, untungnya ruang kelas sedang kosong sehingga tak ada korban jiwa," ujar Bintoro, Kamis (3/4/2014) kemarin.
Dia menambahkan, kuda-kuda penyangga atap ruang kelas sudah dimakan rayap, akibatnya menyebabkan keropos dan lapuk.
"Memang ruang kelas itu sudah lama belum direnovasi lagi, terakhir diperbaiki tahun 2002 lalu," ungkapnya.
Bintoro juga mengaku, kejadian ambruknya atap ruang kelas di sekolahnya sudah dua kali terjadi. "Kejadian yang pertama, terjadi sekitar tiga tahun yang lalu, namun ruangan di sebelahnya," papar Bintoro.
Menurut Bintoro, pihak sekolah akan memperbaiki ruang kelas secara bertahap, karena anggaran dari Dinas Pendidikan Kota Bogor belum cair.
"Untuk sementara, kami akan menggunakan dana dari sekolah dulu, sambil menunggu bantuan dari Dinas Pendidikan," imbuhnya.
Sementara itu, Danramil Tanah Sareal, Kapten Inf. Lalu Saefullah, yang sempat meninjau lokasi kejadian mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap peristiwa ini.
Lalu mengimbau kepada pihak sekolah utuk mengantisipasi ruang-ruang kelas yang lain. "Saya mengimbau kepada pihak sekolah untuk melakukan pengecekan kondisi ruang kelas yang lain, agar tak terjadi peristiwa yang sama, apalagi bisa menimbulkan korban jiwa," kata dia.
Selain itu, Danramil juga memerintahkan Babinsa untuk mengecek kondisi sekolah yang berada di wilayah Tanah sareal, agar kejadian serupa tidak terulang.
Akibat peristiwa ini, total kerugian yang dialami SMK Mekanika mencapai lebih dari Rp 50 juta. Bintoro berharap, Dinas Pendidikan Kota Bogor dapat memberikan bantuan.