Luar Biasa, Ilmuwan di Gaza Sukses Bikin Air Laut Jadi Siap Minum

Krisis air yang melanda Jalur Gaza, Palestina, akibat perang tak berkesudahan dengan Israel, diprediksi semakin memburuk hingga 2020. Pada masa itu, dikhawatirkan warga Palestina akan kehabisan air bersih dari dalam tanah.



Kabar baik muncul dari seorang insyinyur Palestina yang menciptakan sebuah mesin penyulingan air minum untuk pemukiman dekat pesisir.

Dian Abu Assi (29), ayah beranak dua ini telah menghabiskan 18 bulan terakhirnya untuk menciptakan alat penyulingan air tersebut demi menyelamatkan musibah kekeringan yang melanda Gaza.

"Sudah lima tahun ini Gaza tidak mempunya sumber mata air yang dapat diminum, dan ini ancaman serius bagi mereka, solusi air hanyalah melalui laut Mediterania," ungkapnya seperti dilansir laman News Asiaone, Selasa, (12/5).

Dengan bantuan pendanaan dari Universitas Islam gaza, hibah Kerajaan Oman, dan dukungan Partai Hamas, peneliti ini menggunakan nano teknologi dalam menyuling air laut ke tingkat kemurnian agar layak menjadi air minum.

Jumlah warga Jalur Gaza kini mencapai 1,8 juta jiwa. Saban tahun, mereka membutuhkan 180 juta kubik air demi konsumsi sehari-hari, di luar irigasi pertanian maupun industri. Itupun, dari temuan otoritas Gaza, 97 persen air di wilayah jajahan Israel ini terpolusi limbah berat.

Lima tahun mendatang, PBB memperkirakan jumlah warga Gaza mencapai 500 ribu jiwa. Sehingga kebutuhan air minum melonjak mencapai 260 juta kubik per tahun.

[ard]

Related

Dunia Unik 8021954531842727078

Post a Comment

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

item